Tangerang, suarapublic.com - Muhammad Rizal anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN bersama BKKBN mengelar kegiatan sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) program bangga kencana pencegahan stunting bersama masyarakat Pondok Aren Tangerang Selatan.
Kegiatan sosialisasi tersebut digelar di Gedung Serbaguna GSG Arinda 2 Jl. Matoa 1, RT. 09 RW. 07, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (29/9/2023) sore.
Hadir sebagai narasumber Direktur Kesertaan KB BKKBN Pusat bapak Martin Suanta, Kepala Perwakilan BKKBN Banten Drs H. Napis MM, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Tangsel, dr Yuni Lia Astuti.
Muhammad Rizal mengatakan kegiatan ini dalam rangka memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang adanya masalah stunting gizi buruk di masyarakat.
Maka dari itu pencegahan stunting perlu peranan semua pihak. Karena di masa yang akan datang generasi selanjutnya harus menjadi generasi emas.
"Di Tangsel cukup bagus penurunannya, sekarang angka stunting di Tangsel 9,1 persen, mudah-mudahan di Tangsel stuntingnya terus menurun," tuturnya.
Menurut dewan Rizal kegiatan sosialisasi dari BKKBN ini sangat penting untuk di ketahui oleh masyarakat. Agar setiap keluarga mendapatkan pengetahuan bagaimana caranya mewujudkan keluarga yang berkualitas.
"Peranan BKKBN dalam hal ini sangatlah strategis bagi masa depan bangsa dan negara. Nantinya akan muncul keluarga sehat, produktif, dan berkualitas," jelas dewan Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III, Tangerang Raya.
Rizal mengungkapkan dirinya terus turun ke masyarakat di Tangerang Raya mensosialisakan berbagai program mitra kerja komisi IX, dalam rangka mengajak masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat yang baik dan benar. Sampai 100 tempat di kunjunginya untuk sosialisasi bersama masyarakat di Tangerang Raya.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini semua keluarga dan masyarakat kita menjadi lebih proaktif, produktif dalam menjadikan keluarga berkualitas. Semoga masyarakat kita menjadi keluarga yang sejahtera, sehat, dan bahagia," harapnya.
Sementara itu Direktur Kesertaan KB BKKBN Pusat bapak Martin Suanta, mengatakan (KIE) adalah kegiatan penyampaian informasi mengenai program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Seperti pencegahan stunting, bangga kencana dan lainnya.
"Pemerintah sangat serius dalam menangani persoalan stunting, Kita harus menyiapkan generasi selanjutnya menjadi generasi emas di tahun 2045 menjadikan sumber daya manusia unggul berkualitas," ujarnya.
"Berkualitas itu pendidikannya bagus, skilnya bagus, keahliannya ada, menjadi berlian, dan bonus demografi tercapainya ekonomi rata-rata di atas 7 persen, dan kita harus menyiapkan usia produktif yang berkualitas," ungkapnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Banten Drs H. Napis MM mengatakan stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronik yang ditandai tinggi badannya berada di bawah standar.
Menurutnya Langkah pencegahan stunting pada anak yang dapat dilakukan orang tua ada beberapa hal yaitu perhatikan nutrisi sejak dalam kandungan.
"Perhatikan gizi seribu hari pertama anak. Peran orang tua untuk mencegahnya, memberikan ASI eksklusif dan imunisasi. Lakukan pemeriksaan rutin di puskesmas. Dan menggunakan akses sanitasi dan jaga kebersihan, anak diberikan gizi yang berprotein hewani, telur, dan sayuran, serta aktif minum tablet tambah darah," jelasnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut di hadiri 250 warga masyarakat pondok aren dari berbagai elemen masyarakat, seperti dari kader perempuan, tokoh agama, ulama, Ketua RT/RW, Pemuda-pemudi, mahasiswa, Ibu-ibu, tokoh masyarakat dan lain sebagainya. Masyarakat pun antusias mengikuti kegiatan tersebut. Rilll/Red